Sabtu, 05 November 2016

Tugas Softskill: Fungsi Manajemen

Tugas Softskill

Soal :
1. Menyebutkan Fungsi-fungsi Manajemen & berikan contoh masing-masing fungsi tersebut!

Jawaban :
Terdapat 4 fungsi yang utama yaitu :
  1. Planning
  2. Organizing
  3. Directing
  4. Controlling

1. Planning (Fungsi Perencanaan)

Planning adalah bagaimana perusahaan menetapkan tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bisa berpengaruh secara total dalam perusahaan kedepannya.

Fungsi fungsi manajemen yang lain tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.
 
Contoh :
Perencanaan
Produksi Pupuk Kompos dan Produksi Susu Sapi segar.
1.      Pembelian sapi dengan harga miring dan memilih sapi yang terbaik dengan harga yang murah
2.      Memberikan harga yang sesuai bagi masyarakat
3.      Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
4.      Pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah kotoran peternakan sapi
5.      Pemasaran kepada produk Hidroponik dan Holtikultural sebagai perusahaan yang sangat membutuhkan pupuk kompos
6.      Penyuluhan terhadap petani untuk menggunakan bahan alami sehingga tidak merusak tanah dengan adanya bahan kimia
7.      Menjual produk dengan harga bersaing
8.      Memilih lokasi wilayah kota yang memiliki lahan kecil dan membutuhkan penghijauan
9.      Mencari bahan dengan peternakan sapi dari masyarakat sehingga limbah dari sapi dapat diolah dengan baik
 

2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing (fungsi perencanaan) adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi.
 
Contoh : 
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing penggerak usaha budidaya ikan mas berikut ini:
  1. Ketua
    • Membina keutuhan organisasi dan mendorong kemajuan organisasi melalui jalinan kerjasama dan komunikasi antar anggota
    • Mengusahakan peluang penghimpunan dana yang sah
    • Meningkatkan peran serta organisasi dalam pemecahan masalah-masalah pembudidayaan ikan mas tersebut
    • Mengarahkan program dan kegiatan operasional organisasi
    • Meningkatkan hubungan yang baik antar sesame anggota
  2. Sekretaris
    • Membina hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah dalam kaitannya kerjasama dan membangun citra organisasi
    • Mengendalikan operasional administrasi internal dan eksternal
    • Membantu ketua dalam mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasional organisasi
  3. Bendahara
    • Menghimpun iuran anggota dan dana lain dari sumber-sumber yang sah
    • Mengalokasikan dana atas dasar program kerja
    • Menyusun laporan keuangan, sebagai bahan laporan dan pembayaran pajak
    • Menata-bukukan dana organisasi
  4. Seksi Pemasaran
    • Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian serta pengawasan mutu hasil perikanan, pengembangan usaha dan promosi investasi dan pelayanan pengembangan usaha.
  5. Seksi Hama dan Penyakit
    • Melaksanakan tugas pokok identifikasi, koordinasi, sosialisasi, dan pembinaan di bidang pengendalian hama dan penyakit ikan mas.
    • Melaksanakan koordinasi dalam pemantauan perkembangan wabah dan pengambilan sampel ikan sakit atau diduga terinfeksi penyakit di daerah sentra budidaya ikan mas.
  6. Humas
    • Memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menanggapi apa yang sebaiknya dapat dilakukan untuk memajukan usaha budidaya ikan mas tersebut
    • Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama
     

3. Directing

Directing alias fungsi pengarahan adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efisien.
Directing dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan budidaya khususnya untuk pembibitan dan pembesaran ikan mas. Efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kempemimpinannya dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehinggat efektif dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya.

Beberapa contoh kegiatan pada fungsi pengarahan :
  • Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja secara efektif dan efisien.
  • Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
  • Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
  • Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan
  • Ketua yang mampu menciptakan suasana kerja yang kundusif agar bawahannya dapat bekerja dengan sebaik mungkin.

4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang dibutuhkan.

Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas memastikan agar ikan mas yang akan dipanenkan tersebut sudah sesuai dengan standar yang berlaku di pasaran dan telah ditentukan dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanyak memperhatikan produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari produksi ikan mas yang seharusnya dapat dicapai.
Contoh Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:
  • Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar indikator yang sudah ditetapkan
  • Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
  • Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
  • Menetapkan standar pelaksanaan kegiatan usaha ikan mas
  • Menetukan pengukuran pelaksanaan kegiatan usaha tersebut
  • Menganalisa penyimpangan yang terjadi, dan
  • Mengambil tindakan jika diperlukan untuk memperbaiki penyimpangan.