Rabu, 15 November 2017

Firewall pada Mikrotik

Firewall

Firewall adalah sebuah sistem yang didesain untuk mencegah akses yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi (Privat Network). Firewall dapat diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak, atau kombinasi keduanya. Firewall sering digunakan untuk mencegah pengguna Internet yang tidak saheng mengakses jaringan pribadi yang terhubung ke Internet, terutama intranet. Semua pesan masuk atau keluar dari intranet melewati firewall, filewall bertindak sebagai pengawas (controller) setiap pesan dan memblok jika tidak memenuhi kriteria keamanan tertentu.
Menurut Pengertian Firewall yang dimaksudkan diatas, firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman. Firewall dapat berupa perangkat lunak (program komputer atau aplikasi) atau perangkat keras (peralatan khusus untuk menjalankan program fire-wall) perangkat yang menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan. Perlindungan dengn Firewall adalah mutlak diperlukan untuk komputasi perangkat seperti komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet. Meningkatkan tingkat keamanan jaringan komputer dengan memberikan informasi rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan. Perangkat ini penting dan sangat diperlukan karena bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer internal dan jaringan komputer eksternal.

Fungsi

  • Alamat IP dari komputer sumber
  • Port TCP/UDP sumber dari sumber.
  • Alamat IP dari komputer tujuan.
  • Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
  • Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.

Cara Kerja

Tembok api berada di antara kedua jaringan seperti internet dan komputer sehingga tembok api berfungsi sebagai pelindung. Tujuan utama adanya firewall adalah untuk user yang tidak menginginkan lalu lintas jaringan yang berusaha masuk ke komputer, namun tidak hanya itu saja yang bisa dilakukan tembok api. Firewall juga dapat menganalisis jaringan yang mencoba masuk ke komputer anda, dan dapat melakukan apa yang harus dilakukan ketika jaringan tersebut masuk. Contohnya saja, tembok api bisa diatur untuk memblokir beberapa jenis jaringan yang mencoba keluar atau mencatat log lalu lintas jaringan yang mencurigakan.

Firewall bisa memiliki berbagai aturan yang dapat anda tambahkan atau hapus untuk menolak jaringan tertentu. Contohnya saja, hanya dapat mengakses alamat IP tertentu atau mengumpulkan semua akses dari tempat lain untuk ke satu tempat yang aman terlebih dahulu

Implementasi Firewall pada Router Mikrotik

Didalam firewall mikrotik kita dapat menggunakan fitur deteksi content, dengan fitur ini kita dapat mendeteksi isi berupa tulisan yang ada didalam paket data seperti URL sebuah situs, lalu kita dapat melakukan pengizinan atau pemblokiran pada URL tersebut.

Fitur ini hanya dapat memblokir URL situs web yang masih menggunakan HTTP port 80 tanpa SSL, maka situs yang sudah menggunakan HTTPS seperti facebook, google, dll tidak dapat diblokir menggunakan fitur ini karena tiap tulisan didalam paket HTTPS dienkripsi sehingga Router MikroTik tidak dapat membacanya.

Contoh topologi:

Chain pada Firewall Mikrotik

Firewall beroperasi dengan menggunakan aturan firewall. Setiap aturan terdiri dari dua bagian - matcher yang sesuai arus lalu lintas terhadap kondisi yang diberikan dan tindakan yang mendefinisikan apa yang harus dilakukan dengan paket yang cocok. Aturan firewall filtering dikelompokkan bersama dalam chain. Hal ini memungkinkan paket yang akan dicocokkan terhadap satu kriteria umum dalam satu chain, dan kemudian melewati untuk pengolahan terhadap beberapa kriteria umum lainnya untuk chain yang lain.
Ada tiga chain yang telah ditetapkan pada RouterOS Mikrotik :
  1. Input - digunakan untuk memproses paket memasuki router melalui salah satu interface dengan alamat IP tujuan yang merupakan salah satu alamat router. Chain input berguna untuk membatasi akses konfigurasi terhadap Router Mikrotik.
  2. Forward - digunakan untuk proses paket data yang melewati router.
  3. Output - digunakan untuk proses paket data yang berasal dari router dan meninggalkan melalui salah satu interface.
Ketika memproses chain, rule yang diambil dari chain dalam daftar urutan akan dieksekusi dari atas ke bawah. Jika paket cocok dengan kriteria aturan tersebut, maka tindakan tertentu dilakukan di atasnya, dan tidak ada lagi aturan yang diproses dalam chain. Jika paket tidak cocok dengan salah satu rule dalam chain, maka paket itu akan diterima.

Connection State (Status paket data yang melalui router)
  • Invalid : paket tidak dimiliki oleh koneksi apapun, tidak berguna.
  • New : paket yang merupakan pembuka sebuah koneksi/paket pertama dari sebuah koneksi.
  • Established : merupakan paket kelanjutan dari paket dengan status new.
  • Related : paket pembuka sebuah koneksi baru, tetapi masih berhubungan denga koneksi sebelumnya.
Action Filter Firewall RouterOS Mikrotik
Pada konfigurasi firewall mikrotik ada beberapa pilihan Action, diantaranya :
  • Accept : paket diterima dan tidak melanjutkan membaca baris berikutnya
  • Drop : menolak paket secara diam-diam (tidak mengirimkan pesan penolakan ICMP) 
  • Reject : menolak paket dan mengirimkan pesan penolakan ICMP
  • Jump : melompat ke chain lain yang ditentukan oleh nilai parameter jump-target
  • Tarpit : menolak, tetapi tetap menjaga TCP connection yang masuk (membalas dengan SYN/ACK untuk paket TCP SYN yang masuk)
  • Passthrough : mengabaikan rule ini dan menuju ke rule selanjutnya
  • log : menambahkan informasi paket data ke log
Contoh Pengunaan Firewall pada Router Mikrotik:
Katakanlah jaringan pribadi kita adalah 192.168.0.0/24 dan publik (WAN) interface ether1. Kita akan mengatur firewall untuk memungkinkan koneksi ke router itu sendiri hanya dari jaringan lokal kita dan drop sisanya. Juga kita akan memungkinkan protokol ICMP pada interface apapun sehingga siapa pun dapat ping router kita dari internet. Berikut command nya :
/ip firewall filter
add chain=input connection-state=invalid action=drop \
 comment="Drop Invalid connections"  
add chain=input connection-state=established action=accept \
 comment="Allow Established connections"  
add chain=input protocol=icmp action=accept \
 comment="Allow ICMP" 
add chain=input src-address=192.168.0.0/24 action=accept \
 in-interface=!ether1 
add chain=input action=drop comment="Drop semuanya"  


source :
https://putrihandayani61.wordpress.com/2016/11/10/firewall-adalah-pengertian-fungsi-manfaat-cara-kerja-firewall/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tembok_api

https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/03/belajar-mikrotik-dasar-firewall-mikrotik.html

http://dzikrafathintech.blogspot.co.id/2017/09/memblokir-situs-web-menggunakan.html?m=1